Mykhailo Mudryk & Para Pemain yang Pernah Gagal Tes Doping

Tes doping dalam sepak bola dilakukan dengan ketat untuk menjaga keadilan kompetisi. Tujuannya adalah memastikan setiap pemain berkompetisi tanpa bantuan zat terlarang.

Para pemain harus sangat berhati-hati dalam mengonsumsi obat atau suplemen. Jadwal padat, cedera, dan penyakit sering memaksa mereka mengandalkan pengobatan yang ketat aturannya.

Sayangnya, ada beberapa pemain yang pernah tersandung kasus doping. Baik karena kesalahan tidak sengaja maupun pelanggaran yang disengaja, mereka harus menerima hukuman.
Mykhailo Mudryk menjadi pemain terbaru yang gagal dalam tes doping. Winger Chelsea itu pun untuk sementara tidak boleh bermain dan terancam mendapat hukuman berat.

Berikut adalah para pesepakbola terkenal yang pernah tersandung kasus doping.

1. Paul Pogba
Paul Pogba sempat diskors sementara setelah menjalani tes doping acak pada Agustus 2023. Tes itu dilakukan usai Juventus menang 3-0 melawan Udinese dan menunjukkan kadar testosteron tinggi.

Pemeriksaan sampel kedua membuktikan Pogba bersalah menggunakan zat terlarang. Awalnya, ia dijatuhi larangan bermain selama empat tahun sebelum akhirnya hukumannya dikurangi menjadi 18 bulan.

Dengan hukuman yang lebih ringan, Pogba bisa kembali merumput pada Maret 2025. Ini memberi peluang bagi gelandang Juventus itu untuk melanjutkan kariernya di dunia sepak bola.

2. Andre Onana
Andre Onana menjadi perhatian media pada Februari 2021 karena terkena larangan bermain selama 12 bulan dari UEFA. Ia diketahui positif menggunakan zat terlarang Furosemide setelah menjalani tes doping.

Onana mengaku tidak sengaja mengonsumsi obat milik istrinya yang sedang hamil. Hukuman tersebut akhirnya dikurangi menjadi sembilan bulan setelah ia mengajukan banding.

Meski begitu, larangan ini membawa akhir yang kurang menyenangkan bagi kariernya di Ajax Amsterdam. Onana pun harus meninggalkan klub setelah menjalani masa hukumannya.

3. Mark Bosnich
Mark Bosnich gagal dalam tes doping pada September 2002 setelah terbukti menggunakan kokain. Saat itu, ia bermain untuk Chelsea yang merekrutnya secara gratis setahun sebelumnya dari Manchester United.

Kiper asal Australia tersebut berada di titik terendah dalam hidupnya dan dipecat oleh Chelsea. Hal ini membuatnya harus menjauh dari sepak bola untuk waktu yang lama sambil melawan kecanduan.

Bosnich akhirnya berhasil pulih dari masalah kecanduannya. Ia bahkan mampu melakukan comeback ke dunia sepak bola pada tahun 2008.

4. Abel Xavier
Mantan pemain Everton dan Liverpool Abel Xavier terjerat kasus doping pada September 2005. Ia dinyatakan bersalah menggunakan steroid anabolik dianabol tak lama setelah bergabung dengan Middlesbrough secara gratis.

Xavier dijatuhi larangan bermain selama 18 bulan sehingga menjadi pemain Premier League pertama yang dihukum karena penggunaan obat peningkat performa. Ia mengklaim bahwa zat tersebut berasal dari obat antivirus yang dibelinya dari Amerika Serikat.

Banding yang diajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga membuahkan hasil. Hukuman Xavier dikurangi menjadi 12 bulan pada Juni 2006 yang memungkinkannya kembali bermain pada November tahun yang sama.

5. Edgar Davids
Edgar Davids, yang terkenal dengan energinya pada awal 2000-an, menghadapi masalah besar pada tahun 2001 setelah positif menggunakan nandrolone. Ia menjadi pemain ketujuh di Serie A yang terlibat kasus doping dengan zat tersebut pada musim itu.

Beberapa bulan setelah kejadian pertama, Davids kembali gagal tes obat, kali ini untuk steroid anabolik norandrosterone dan noretiocolanolone setelah pertandingan Juventus melawan Udinese pada 4 Maret.

Ia dijatuhi larangan bermain selama 16 bulan, yang membuatnya absen di Piala Dunia 2002 jika Belanda lolos. Namun, Davids akhirnya hanya menjalani hukuman selama empat bulan saja.

6. Adrian Mutu
Adrian Mutu dibeli Chelsea pada 2003 dengan biaya £15,8 juta dari Parma. Musim pertama yang menjanjikan akhirnya berakhir buruk setelah ia tersandung masalah.

Pada 2004, Mutu menerima hukuman larangan tujuh bulan setelah tes dopingnya positif. Hasil tes menunjukkan bahwa ia menggunakan kokain, yang membuat kariernya di Chelsea berakhir.

Karier Mutu yang awalnya penuh harapan di Premier League harus berakhir dengan cara yang memalukan. Kasus ini menjadi penutup bagi perjalanan profesionalnya bersama Chelsea.


7. Jaap Stam
Jaap Stam terlibat dalam kasus doping pada 2001 setelah dinyatakan positif menggunakan nandrolone. Kasus ini muncul di tengah skandal steroid yang melibatkan beberapa pemain Serie A.

Stam menerima larangan bermain selama lima bulan, yang kemudian dikurangi menjadi empat bulan setelah banding. Hukuman tersebut meninggalkan kekosongan besar di lini belakang Lazio.

Meskipun skandal tersebut sempat mengganggu kariernya, Stam kembali bermain setelah masa larangannya. Namun, insiden ini tetap menjadi catatan penting dalam perjalanan kariernya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *